Ruko Costarica Blok CK 1 No. 30
Modernland, Tangerang
Pernahkah Anda menggunakan mesin cuci saat mencuci pakaian? Jika pernah atau sering menggunakan mesin cuci, pernahkah sedikit terlintas tentang sejarah mesin cuci dan bagaimana sebuah benda bernama mesin cuci tersebut bisa diciptakan dan ditemukan pada awal mulanya? Kemudian berkembang hingga saat ini menjadi teknologi yang super canggih.
Pada artikel ini akan dijabarkan mengenai sejarah ditemukan mesin cuci. Bagaimana awal kemunculan mesin cuci hingga terbentuk seperti saat ini dengan teknologi yang cukup canggih. Hingga saat ini bisa membantu pekerjaan rumah, yaitu cuci-mencuci pakaian. Pasalnya, mesin cuci dapat mempercepat dan menghemat tenaga manusia saat mencuci pakaian.
Sebelum mesin cuci ditemukan, seseorang pada zaman dahulu saat mencuci pakaian membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih. Pasalnya, kegiatan mencuci pada masa itu dianggap kegiatan yang menguras waktu dan tenaga. Terlebih pada zaman dahulu, kegiatan mencuci pakaian hanya dilakukan oleh kaum wanita. Seorang wanita melakukan mencuci pakaian secara manual yang dilakukan di pinggir kali atau sungai sebagai sumber mata airnya. Hal tersebut dilakukan karena pada zaman dahulu, sumber air banyak ditemukan di sungai-sungai atau di kali dibandingkan dengan air PAM/ledeng yang dipasang di rumah-rumah, paling hanya tersedia sumur timba. Oleh sebab itu, kegiatan mencuci para wanita di pinggir sungai/kali menjadi pemandangan yang sudah tidak asing lagi bagi kehidupan saat itu. Proses menyikat dan membersihkannya pun hanya menggunakan bahan-bahan alami yang sangat tradisional. Saat menyikat menggunakan batu atau papan kayu kecil yang digosok-gosokkan pada pakaian dan menggunakan pasir sebagai detergen untuk menghilangkan noda dan kotoran yang menempel atau bisa menggunakan pelepah daun sebagai detergennya.
Dengan berkembangnya waktu secara pasti, maka muncullah berbagai penemuan dan penelitian yang mengacu terhadap alat pencucian pakaian pada abad ke-17. Kemudian sejarah ditemukan mesin cuci pertama kali pada tahun 1767 oleh ilmuwan asal Jerman yang bernama Jacob Christian Schäffer. Mesin cuci tersebut memiliki bentuk yang sederhana. Berasal dari tangki kayu dan tuas pemutar kayu sebagai alatnya. Cara mengoperasikan mesin cuci ini ialah dengan menuangkan air panas ke dalam tangki kayu tersebut, lalu diputarlah tuas dari kayu tersebut guna mencuci pakaian. Kemudian proses memeras pakaiannya di antara sela-sela kayu tersebut. Setelah proses mencuci selesai, maka untuk membuang sisa air kotor yang berada di dalam tangki tersebut, dengan cara membuka kerannya sehingga sisa air kotoran pun terbuang dan tnagki mesin cuci menjadi kering. Proses tersebut selalu dilakukan secara manual terus-menerus jika ingin menggunakannya. Dengan demikian, prosesnya tetap menggunakan tenaga manusia, tetapi dibantu dengan alat yang lebih seidkit meringankan waktu dan tenaga. Hingga pada akhirnya, 30 tahun kemudian mesin cuci ini dipatenkan oleh pebisnis asal Amerika Serikat sebagai sebuah benda perabotan.
Dengan semakin banyaknya penemuan-penemuan dan pembaharuan pada mesin cuci pertama. Maka pada tahun 1920-an sekitar 200 tahun kemudian, diciptakanlah mesin cuci dengan tenaga listrik yang cukup canggih di masa saat itu. Walaupun sudah menggunakan listrik sebagai tenaga penggeraknya. Namun, mesin cuci listrik ini masih tetap membutuhkan tenaga manusia secara manual yang berfungsi sebagai pengendalinya. Di antaranya, yaitu mesin cuci harus digoyang-goyangkan oleh orang ketika akan membuang sisa-sisa air dan kotoran yang tertinggal di dalam mesin cuci. Namun demikian, perkembangan mesin cuci pada tahap ini sudah dianggap canggih dan sangat membantu kegiatan mencuci dalam rumah tangga pada zaman itu. Namun, mesin cuci ini masih berukuran cukup besar dan hanya orang-orang tertentu yang mampu membelinya. Seseorang yang memiliki mesin cuci ini sebagian besar orang-orang kamu bangsawan atau orang-orang berkasta atas khususnya di negeri Indonesia. Untuk rakyat biasa, sebagian besar mencuci pakaian bersama-sama di sungai/kali atau di rumah bagi yang memiliki sumur timba. Selain itu juga, jumlah dari mesin cuci ini masih sedikit dalam proses produksi sehingga cukup terbatas.
Mesin cuci terus berkembang dengan dilengkapi berbagai fitur dan teknologi serta pembaharuan yang semakin canggih. Pada tahun 1937-an mulailah muncul mesin cuci elektrik otomatis dengan dilengkapi tabung bak di dalamnya secara horizontal. Selain itu juga, sudah dilengkapi dengan mesin bukaan pada bagaian depan mesin cuci untuk memasukkan pakaian ke dalam mesin cuci. Proses mesin cuci tahap ini pun sudah secara otomatis tanpa menggunakan bantuan manusia lagi. Seseorang cukup menungguh dan menekan tombol-tombol pengaturan guna menjalankan dan memberhentikan mesin cuci. Bentuk dari mesin cuci ini sudah mulai ringkas dibandingkan mesin cuci versi sebelumnya. Selain bisa menjalankan fungsinya mencuci, tetapi mesin cuci pada tahun tersebut sudah mampu melakukan pembilasan hingga pengeringan secara otomatis pula.
Sejarah ditemukan mesin cuci tidak cukup berhenti di situ saja. Hingga pada akhir tahun 1980-an, mesin cuci kembali berkembang pesat dengan berbagai kemajuan fitur yang mendukung dan semakin membuat canggih dan handal. Adapun fitur-fitur baru yang muncul pada tahun itu, yaitu sebagai berikut.
Mesin cuci 2 silinder ini ditemukan oleh seorang ahli berasal dari Inggris yang bernama James Dyson. Dyson mampu memproduksi mesin cuci dengan dua silinder yang berlawanan arah. Hal tersebut mampu membuat mesin cuci menjadi lebih efektif pada saat pencucian sehingga waktu yang diperlukan saat mencuci semakin lebih cepat. Selain itu juga, memberikan hasil yang lebih baik dan maksimal pada pakaian yang telah dicuci.
Hingga saat ini mesin cuci semakin berkembang dengan dilengkapinya fitur mesin pengering sekaligus. Sehingga dalam satu alat mesin cuci selain bisa untuk mencuci, tetapi juga bisa untuk mengeringkannya dengan waktu yang cukup singkat. Oleh sebab itu, saat ini tak sedikit produsen elektronik di dunia ini yang memproduksi mesin cuci dengan dilengkapi berbagai fitur-fitur tambahan dari produsen tersebut. Hal tersebut tak ayal untuk membantu meringankan beban manusia saat mencuci dan juga untuk menarik minat pembeli. Maka dari itu, saat ini barang elektronik sudah tidak menajdi barang yang begitu asing lagi. Sehingga siapa pun bisa membeli dan memiliki mesin cuci, mulai dari masyarakat golongan bawah, menengah, hingga golongan atas sekali pun. Hal tersebut pun kian didorong oleh produsen alat elektronik yang selalu menyajikan berbagai mesin cuci dengan merek, ukuran, dan keunggulan masing-masing setiap tahunnya. Maka dari itu, saat ingin membeli mesin cuci dapat ditentukan berdasarkan kebutuhan dan biaya yang dimiliki.